Consultant – Survey – Research – Report
Head office: Sukamanah RT. 04/06 No. 199 Cisaat, Sukabumi 43152, Jawa Barat
Website: http://commercialglobaldataresearch.blogspot.com/
Phone: +62 (0266) 9296038, Fax: +62 (0266) 241346 Email: cg.dataresearch@gmail.com
Branch office: Komplek Deppen Blok X/3 Harjamukti Cimanggis, Kota Depok Phone: 085793929829
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Indonesian Version
Kata Pengantar
Secara makro, sektor peternakan mampu berkontribusi cukup besar terhadap pembentukkan Produk Domestik Bruto (PDB), ketahanan pangan, peningkatan rata-rata pendapatan penduduk Nasional dan penciptaan lapangan kerja. Sebagai gambaran, saat ini pembangunan peternakan memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar Rp 86 triliun dan melibatkan 4 juta rumah tangga peternak. Oleh karena itu tidak mengherankan jika sektor peternakan diharapkan sebagai sektor penunjang dalam pertumbuhan perekonomian, baik dalam bidang pertanian maupun ekonomi Nasional.
Untuk mendukung tercapainya cita-cita dan harapan atas sektor peternakan tersebut, dituntut ketersedian industri sarana produksi ternak (Sapronak) yang berjalan dan tumbuh beriringan dengan industri yang menyerap hasil produksinya, seperti industri peternakan unggas. Tidak ada peran strategis lainnya yang mampu memajukan industri perunggasan secara signifikan selain industri pakan ternak. Bagaimana tidak, industri pakan berfungsi sebagai penyedia input terbesar dalam budidaya ternak dan merupakan aspek penting dalam usaha ternak selain bibit. Disamping itu, jika dilihat dari segi finansial, pakan merupakan faktor yang memiliki peranan paling besar dalam hal biaya produksi dibandingkan dengan faktor lainnya yang mencapai 60%-70%.
Pakan ternak merupakan salah satu komoditas penting yang digolongkan dalam sub-sistem agribisnis hulu. Pakan merupakan faktor yang berperan penting dalam peningkatan kualitas budidaya yang berimplikasi pada peningkatan profitabilitas usaha ternak. Ketersediaan pakan yang berkualitas dan murah menjadi pra-syarat bagi tumbuhnya industri peternakan yang baik.
Latar Belakang
Menurut data dari Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), industri pakan ternak Nasional rata-rata mampu menyuplai 5 juta ton pakan ternak per tahun dari kebutuhan sekitar 7 juta ton per tahunnya. Industri pakan ternak juga terpengaruh oleh kasus flu burung tahun lalu, sebab dari total produksi pakan ternak sekitar 90% diserap oleh para peternak ayam petelur dan pedaging yang terkena imbas langsung dan merugi karena permintaan serta harga jual ayam merosot tajam.
Pada tahun 2007 masyarakat Indonesia khawatir mengkonsumsi daging ayam dan produk turunannya, menyebabkan konsumsi daging ayam dan produk turunannya anjlok hingga 50%-60%. Sehingga menimbulkan kerugian pada industri peternakan, industri pakan ternak juga merasakan imbas dari kasus flu burung tersebut. Bencana tersebut mengakibatkan permintaan terhadap pakan ternak merosot hingga 30% pada tahun 2007 dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasca meredanya wabah flu burung pasar kembali pulih, konsumsi daging ayam dan produk turunannya kembali meningkat. Hal ini juga telah mendorong permintaan pakan ternak kembali melonjak.
Hingga kini industri pakan ternak Nasional masih didominasi pemain asing, termasuk Charoen Pokphand, Japfa Comfeed, Sierad Produce, CJ Feed, Gold Coin, dan Sentra Profeed. Produsen besar tersebut masih menggantungkan kebutuhan bahan bakunya pada impor.
Kebutuhan bahan baku masih tergantung impor, terutama jagung dari Amerika dan Brasil. Tingginya harga bahan baku impor, mengakibatkan harga pakan ternak di pasar domestik melambung. Pemerintah dalam jangka pendek akan mendorong pabrik pakan ternak yang selama ini masih menggunakan bahan baku impor sebagai campuran, untuk menggunakan bahan baku lokal guna menurunkan harga pakan ternak di dalam negeri.
Total produksi pakan ternak Nasional merosot menjadi 7,7 juta ton pada tahun 2007 dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 9,9 juta ton. Hal ini diakibatkan oleh maraknya kasus flu burung H51N pada tahun 2007 di sejumlah provinsi termasuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, JawaTengah, Bali, Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. Sedangkan pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 7% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 8,23 juta ton. Walaupun Indonesia telah mampu mencapai swasembada daging dan telur, namun ketergantungan impornya masih tinggi, karena sekitar 70 persen bahan baku masih diimpor, baik pakan, obat, dan teknologi lainnya.
Saat ini peternakan unggas menyerap 83 persen produksi pakan nasional, peternakan babi menyerap 6 persen, ruminansia 3 persen, perikanan budidaya 7 persen, dan lainnya sekitar 1 persen. Dalam budidaya unggas, biaya pakan menempati porsi terbesar atau mencapai 70-80 persen dari total biaya.
Komposisi pakan ternak sendiri terdiri dari 51,4 persen jagung, 18 persen bungkil kedelai, 5,0 persen tepung ikan/MBM, 7,0 persen "corn gluten meal", premiks 0,6 persen, CPO (Crude Palm Oil) 2 persen dan selebihnya dedak (limbah penggilingan padi).
Pada 5 tahun terakhir ini, produksi pakan ternak terus meningkat, terbukti dengan produksi pada tahun 2009 yaitu sebesar 8,6 juta ton, tahun 2010 sebesar 9,3 juta ton, tahun 2011 sebesar 10,3 juta ton, dan pada tahun 2012 diperkirakan mencapai sebesar 11,5 juta ton.
SILAHKAN DOWNLOAD FILE PDF
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan dan Ruang Lingkup
1.3. Sumber Data dan Informasi
BAB II TEORITIS PAKAN TERNAK
2.1. Pengertian Pakan
2.1.1. Bahan Pakan
2.1.2. Peran Makanan
2.1.3. Zat Pakan
2.1.4. Pengolahan Pakan
2.1.5. Evaluasi Mutu
2.1.6. Formulasi Ransum
2.2. Cara Pembuatan Pakan Ternak
2.2.1. Pakan Ayam Buras
2.2.1.1. Bahan Makan untuk Pakan
2.2.1.2. Beberapa Formula Pakan Ayam Buras
2.2.1.3. Cara Pemberian Pakan
2.2.2. Pakan Ayam Potong
2.2.2.1. Pemilihan pakan
2.2.2.2. Pemberian pakan
2.2.3. Pakan Ayam Pedaging
2.3. Beternak Ayam Potong
2.3.1. Langkah-langkah yang dibutuhkan
2.3.2. Proses kerja Ayam Potong
2.3.3. Jumlah biaya yang dihabiskan, dan keuntungan yang dihasilkan
2.3.4. Pemasaran Ayam Potong
2.4. Beternak Ayam Ras Petelur
2.4.1. Memilih Ayam Ras Petelur
2.4.2. Warna Telur
2.4.3. Jenis Ayam Petelur
2.4.4. Kandang Anak Ayam Umur 0 hari-6 minggu
2.4.4.1. Kandang Layer (masa bertelur)
2.4.4.2. Kandang berdasarkan lantainya
2.4.4.3. Peralatan Kandang
2.4.4.4. Suhu Kandang
2.4.5. Pakan
2.4.6. Pencahayaan
2.4.7. Kesehatan
2.4.7.1. Vaksinasi Ayam
2.4.7.2. Penyakit
2.4.7.3. Pencegahan Penyakit
2.4.8. Saat menempatkan Anak Ayam ke dalam Kandang
2.4.9. Panen
2.4.10. Analisis usaha Ayam ras petelur
2.5. Pengolahan Jerami Padi sebagai Pakan Ternak Sapi
2.5.1. Upaya Peningkatan Kualitas Jerami Padi
2.5.2. Amonisasi Jerami
2.5.3. Pengolahan Jerami Padi secara Biologis
2.6. Pemeliharaan dan Pemberian Pakan Ternak Sapi Potong
2.7. Pemberian Pakan Ternak Domba
2.7.1. Keunggulan Complete Feed
2.7.2. Proses Pembuatan Complete Feed
2.7.3. Analisa usaha
2.8. Ternak Itik
2.8.1. Pedoman Teknis Budidaya Itik
2.8.2. Pembibitan
2.8.3. Pemeliharaan
2.8.4. Hama dan Penyakit
2.8.5. Panen
2.8.6. Analisis Usaha Budidaya Itik
2.8.7. Gambaran Peluang Agribisnis
2.9. Analisis Strategis (Analisis SWOT)
2.10. Proses Produksi Pakan
2.11. Proses Produksi Pakan Ternak, Day Old Chick, dan Daging Ayam Olahan
2.12. Metode menyusun Ransum Itik
2.12.1. Cara mengolah pakan buatan
2.12.2. Perhitungan Harga Pakan
2.12.3. Cara pemberian ransum yang baru
2.13. Membuat Ransum untuk Itik Petelur
2.14. Alternatif menjaga ketersediaan Pakan Ternak
2.15. Kebutuhan Nutrisi Pakan Itik Pedaging dan Petelur pada berbagai Umur Pemeliharaan
2.16. Teknik Produksi Pakan Ternak
2.16.1. Definisi Produksi Pakan Ternak
2.16.2. Bentuk Pakan Produk Pabrik
2.16.3. Teknik Produksi Pakan
2.16.4. Aneka Ragam Istilah dalam Pakan
2.16.5. Bahan Penyusun Konsentrat
2.16.6. Pengadaan dan Penimbangan Bahan Pakan
2.16.7. Job Description Bagian Produksi
2.16.8. Pembuatan Pakan Ternak
2.17. Katalog Mesin Pakan Ternak
BAB III PERKEMBANGAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA
3.1. Pertumbuhan PDB Tahun 2011 mencapai 6,5 Persen
3.1.1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011
3.1.2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2011 Tumbuh 65%
3.1.3. Nilai PDB atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Triwulan III-2011
3.1.4. Struktur PDB menurut Lapangan Usaha Triwulan III Tahun 2010 dan 2011
3.1.5. PDB Menurut Penggunaan Triwulan III-2011
3.1.6. Profil Spasial Ekonomi Indonesia menurut Kelompok Provinsi Triwulan III-2011
3.1.7. Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi November 2011 Inflasi 0,34 Persen
3.2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2011
3.3. Struktur PDB menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2011
3.4. PDB menurut Penggunaannya
3.5. PDB dan Produk Nasional Bruto (PNB) Per Kapita
3.6. Profil Spasial Ekonomi Indonesia menurut Kelompok Provinsi Triwulan IV-2011
3.7. Pertumbuhan Penduduk Indonesia
BAB IV KONDISI PASAR DAN PERKEMBANGAN PAKAN TERNAK DI INDONESIA
4.1. Produsen dan kapasitas produksinya
4.2. Sebaran industri pakan ternak
4.3. Mini Feed Mill
4.3.1. 38 Lokasi Mini Feed Mill dikembangkan Departemen Pertanian
4.4. Pemain utama
4.5. Terintegrasi dari hulu ke hilir
4.6. Minat Investasi pada Industri pakan ternak masih tinggi
4.6.1. Keunggulan Investasi
4.6.2. Gambaran Pasar
4.6.3. Harga Pakan
4.6.4. Persaingan Usaha di Pasar Pakan Ternak
4.6.5. Strategi Pemasaran
4.6.6. Gambaran Teknis
4.6.7. Kebutuhan Investasi
4.6.7.1. Kelayakan Usaha
4.6.7.2. Hubungan Stakeholders
4.7. Perkembangan Produksi dan Konsumsi Pakan Ternak
4.8. Industri Pakan Ternak Indonesia masih harus Impor Jagung dari Amerika Serikat
4.8.1. Peran trader
4.8.2. Potensi pendanaan
4.8.3. Agunan bahan baku
4.9. Penataan Pasar Unggas perlu diperjelas
4.9.1. Demi Masyarakat Veteriner
4.10. Harga Jagung dan Pakan Ternak semakin mahal
4.11. Pasar Unggas 2012 perlu perhitungan cermat
4.12. Bibit, obat dan pakan ternak masih impor
4.13. Perkembangan Peternakan Unggas di Indonesia
4.13.1. Kapasitas produksi dan produsen
4.13.2. Industri peternakan terintegrasi
4.13.3. Peternakan rakyat sebagai mitra
4.13.3.1. Jenis-jenis pola kemitraan
4.14. Produksi Ayam pedaging dan petelur meningkat
4.15. Masih 60% Jagung lokal penuhi kebutuhan Pakan Ternak
4.16. Prospek dan arah Pengembangan Agribisnis Jagung
4.17. Perlunya Pabrik Pakan Ternak diluar Jawa
4.18. PT. Charoen Phokphan Indonesia, Tbk, kembangkan Pabrik Pakan Ternak di 3 Wilayah
4.19. CPIN targetkan Pendapatan tahun ini naik
4.20. Pabrik Pakan Ternak dari Newmont untuk Pemprov NTB
4.21. Japfa bangun 2 Pabrik Baru
4.22. Malindo menjadi Efisien dan mengejar Pertumbuhan
4.22.1. Parameter Investasi
4.22.2. Prospek Usaha
4.22.3. Informasi Usaha MAIN
4.22.4. Ruang yang Luas untuk melakukan peningkatan Efisiensi dalam Biaya Produksi
4.22.5. Penjualan dan Marjin Laba MAIN yang tumbuh secara bersamaan
4.22.6. Penjualan Ayam yang terus tumbuh
4.22.7. Konsumsi Pakan Ternak dan Produksi DOC Broiler Nasional
4.22.8. Bergairahnya Industri Peternakan Ayam
4.22.9. Pembangunan Pabrik Makanan Olahan Beku
4.22.10. Kenaikan Harga Jagung dan Kedelai di Tahun 2011
4.22.11. Indeks Kepercayaan Konsumen dan Pertumbuhan Industri Peternakan
4.22.12. Stock Split, Pembayaran Dividen dan Gagalnya Right Issue
4.22.13. Perbandingan dengan Perusahaan sejenis: ROE yang tinggi dan dibutuhkannya Penambahan Modal
4.22.14. Prospek Bisnis MAIN
4.22.15. Penilaian
4.23. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Ekspansi Besar-besaran
4.24. Siak akan bangun Pabrik Pakan Ternak Mini
4.25. Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pusong layak miliki Pabrik Pakan Ternak
4.26. Pabrik Pakan Ternak Sulawesi Tenggara beroperasi
4.27. Malindo raih Laba Rp 40,5 Miliar
4.28. Japfa bangun Pabrik Rp100 miliar di Palu dan terbitkan Obligasi Rp1,5 triliun
4.29. Menteri Pertanian: Impor bahan Pakan Ternak akan Dikurangi
4.30. 3 Perusahaan Pakan teken kontrak dengan Petani Jagung
4.31. Produsen Pakan kembangkan pabrik
4.32. Laju Konsumsi Pakan Ternak Naik
4.33. Produksi Jagung belum memenuhi kebutuhan Pakan Ternak
4.34. Sampai akhir 2011, Produksi Pakan Ternak bisa menyentuh angka 10,3 juta ton
4.35. Perlu keseriusan mendirikan Pabrik Pakan Ternak
4.36. Peternak Puyuh terkendala Pakan
4.37. Bibit, Obat & Pakan Ternak masih diimpor
4.38. Jangan Biarkan Pabrik Pakan Tenggelam
4.39. Pabrik Pakan Ternak ke-4 Japfa Comfeed
4.40. Katalog Pakan Ternak
4.41. Overview Industri Pakan Ternak
4.41.1. Pemain Industri Pakan Ternak
4.41.2. Produksi Pakan Ternak
4.41.3. Konsumsi Pakan Ternak
4.41.4. Kendala dalam Industri Pakan Ternak
4.41.5. Prospek Industri Pakan Ternak
BAB V PERKEMBANGAN BAHAN BAKU PAKAN TERNAK
5.1. Akankah terjadi Kesenjangan Bahan Baku Pakan (Jagung dan Dedak) Tahun 2012?
5.1.1. Proyeksi kebutuhan Bahan Pakan
5.1.2. Faktor‐ Faktor Internal dan Eksternal terhadap Kesenjangan Bahan Pakan
5.1.3. Analisis Korelasi Variabel Suplai-Demad Pakan
5.2. Jagung sebagai Komponen Utama Pakan Ternak
5.2.1. Kondisi Pertanaman Jagung
5.2.2. Produksi dan Kebutuhan
5.2.3. Areal potensial untuk pengembangan jagung
5.2.4. Arah Pengembangan
5.2.5. Potensi Pasar Jagung pada Pertumbuhannya
5.2.6. Jelang panen pertama di musim tanam 2011-2012 harga Jagung di daerah produsen menjelang minggu ke-4 bulan Februari 2012 mengalami penurunan
5.3. Bungkil Kedelai sebagai bahan baku Pakan Ternak
5.4. Pakan ternak tumbuh 7% per tahun
5.5. Industri Pakan Butuh 10 Juta Ton Jagung
BAB VI PERKEMBANGAN PETERNAKAN
6.1. Perkembangan Produksi Hasil Peternakan
6.2. Perkembangan Populasi Peternakan
BAB VII PERKEMBANGAN EKSPOR-IMPOR PAKAN TERNAK
BAB VIII PROSPEK INDUSTRI PAKAN TERNAK DIDUKUNG SEKTOR PENGGUNANYA
8.1. Peluang Investasi Pakan Ternak
8.2. Bisnis Pakan Ternak dari limbah Singkong
8.3. Ternak Ayam Kampung, Peluang Bisnis untuk Usaha Kecil
8.4. Peluang Usaha Ternak Kelinci
BAB IX STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) SUB SEKTOR PETERNAKAN
9.1. Pakan anak ayam ras petelur (layer starter)
9.2. Pakan babi pembesaran (pig grower)
9.3. Pakan ayam ras petelur (layer)
9.4. Pakan ayam ras pedaging masa akhir (broiler finisher)
9.5. Pakan ayam ras petelur dara (layer grower)
9.6. Pakan ayam ras pedaging masa akhir (broiler finisher)
9.7. Pakan anak puyuh (quail starter)
9.8. Pakan anak babi prasapih (pig prestarter)
9.9. Pakan anak babi sapihan (pig starter)
9.10. Pakan anak babi sapihan (pig starter)
BAB X PERANAN PERBANKAN PADA SEKTOR PAKAN TERNAK
10.1. Peran trader
10.2. Potensi pendanaan
10.3. Agunan bahan baku
BAB XI PERATURAN PEMERINTAH
BAB XII PENGARUH POLITIK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
12.1. Pengaruh Politik terhadap Perekonomian
12.1.1. Pengaruh Politik terhadap Perekonomian di Indonesia
12.1.2. Pengaruh Politik terhadap Perekonomian di Indonesia
12.2. Hubungan Politik Luar Negeri Indonesia
12.2.1. Dampak dari Perjanjian ACFTA
12.2.2. Dampak dari keadaan Politik Internasional terhadap Perekonomian di Indonesia
12.3. LSI: Politik Indonesia cenderung memburuk
12.4. SBY, Presiden R.I. : Kegaduhan Politik yang tak terelakkan
12.5. Pengaruh kenaikan BBM pada Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan
BAB XIII PENUTUP
13.1. Kesimpulan
13.2. Saran
13.3. Prospek Industri Pakan Ternak 5 tahun mendatang
--------------------------------------------------------------------------------
ALLIED FEEDS INDONESIA, PT
A d d r e s s : Office & Factory
Jl. H. Saitam No. 28 Kampung Kedep
Desa Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri
Cibinong 16962 - Kabupaten Bogor
Phones : (021) 8671601, 8670447, 8671602, 8675179
F a x : (021) 8670446
E-mail : alliedfeed@cbn.net.id
ptalliedfeed@cbn.net.id
Factory Size : 30,000-50,000 square meters
Factory Location : Bogor, Indonesia - 35 Km from Jakarta
Contact Person : Mr. Wintono Widjaja
Date of Establishment : 1 9 9 0
Capital : US$10 Million - US$50 Million
Sales Turnover : 25 Million to 50 Million USD
S t a t u s : Private Limited Company, Foreign Based Company
C a t e g o r y : Foreign Investment Scheme (PMA)
Condition of Company : Good
Line of Business : Poultry feed/animal feed industry
HS Code of Products : 2309.10.10.00, 2309.90.90.00, 2309.90.13.00, 2309.90.11.00, 2309.90.20.00
Type of Business : Producers
Business Categories : Fishing, Animal Husbandry
Business Status : Sellers, Buyers
Commodity Index : Cattle Feed
Commodities : Cattle Feed (floating and sinking fish species; semi-intensive shrimp species and intensifl; Chicken type of boiler, Buras, and Broiler)
Price Range : Rp. 5,000 - Rp 20,000
F O B : Bogor
Packaging : Plastic Bag
Business Type : Manufacturer (Producer)
Description : Buying commodities at competitive prices suitable for resale to supply the local market especially in the agro Java
Products : Animal Feeds, Poultry Feeds, Palm Kernel Pellets,
Aquartic Feeds, Tapioca Stach, Horse Feeds, Copra Pellets, Wheat Bran Pellets, Wheat Husk Pellets, Cattle Feed, Tapioca Pellets, Palm Kernel Pellets, Rice Husk Pellets, Rice Hulls Pellets, Swing & Pig Feeds
Products/Services : Rice Bran, Wheat Bran, Fish Meal, Squid Liver Paster, Cotton Seeds, Tapioca Chip, Vitamin & Phosphate, Tapioca Residue, Palm Kernel Meal, Salt, CPO, Rape Seed, DCP & MDCP, Yellow Maize, Barley, Soy Bean, Corn, Copra Meal, Guar Korma, Meat Bone Meal
Brands : Calfmate, Haima, Misuma, Kendi Mas, Ecobest, Mega, Mascot Feeds
No. of Production Lines : 6
No. of R&D Staff : Less than 5 Workers
No. of QC Staff : 5 - 10 Workers
Production Capacity : 16 M/T per hours
Number of Employees : 100 – 200 Workers
Main Shareholders / : ALLIED Group Company (Hong Kong)
Parent company
Total Employees : 101 - 500 Workers
Contract Manufacturing : OEM Service Offered Design Service
Offered Buyer Label Offered
Main Markets : Australia, Taiwan, Malaysia, Singapore, Korea,
Vietnam, Saudi Arabia, UAE and New Zealand
Main Customers : Sunny Argo, Kuo Hsing, Taiwan Sugar, Sea Land (Taiwan), Pacific (New Zealand),
FC, East Nutrition (Vietnam), Nippon (Japan)
CEO Owners : Mr. Wintono Widjaja
Board of Management : a. Mr. Wintono Wijaya, SE (President Director)
b. Mr. Sonny Boroh (Deputy of Managing Director)
c. Mr. Victor Lim (Executive Manager)
d. Mr. Deni Kurniawan (Administration)
Group : ALLIED
R E M A R K S :
PT Allied Feeds Indonesia which established at the West Java of Indonesia, 35 km from Jakarta. In the early era of 90.s, we used to be a subsidiary and branch of Hong Kong Public Listed Company Allied Group. Presently, we are competent to produce 16 M/T per hours of Animal, Aquatic, Poultry, and Concentrate Feeds respectively with the combination of Wheat, Rice Bran, Wheat Bran, CPO, Cotton Seeds Meal, Vegetable Cake, Copra Meal, Tapioca Residue, Yellow Maize, Palm Kernel Meal, DCP, MDCP, Fish Meal, Meat Bone Meal, Premix and Squid Liver Paste / Oil. Please find our new raw material for feeds which named "Wheat Husk Pellet". "Wheat Husk Pellet" is a raw material combination of Tapioca, Residue, Rice Bran, Wheat Bran and Mineral which will gain 8% to 22% of Proteins, 11% of Fiber, Ash . Moisture both less than 9. 99% . Wheat Husk Pellet is appropriate for all kind of direct feeding or ingredient for all animal, aquatic . poultry.s feeds.
We currently sold to Australia, Taiwan, Malaysia, Singapore, Korea, Vietnam, Saudi Arabia, UAE and New Zealand on the following Products :
1. Misuma Aquatic Feeds
2. Haima Super Aquatic Feeds
3. Kendi Mas Aquatic Feeds
4. Ecobest Aquatic Feeds
5. Mascot Aquatic Feeds
6. KL Super Prima Poultry Feeds
7. Kapal Layer Feeds
8. 888 Poultry Feeds
9. 999 Poultry Feeds
10. Calf Mate Pellets
11. Wheat Bran Pellets
12. Wheat Husk Pellets
13. Tapioca Feeds Grade Starch
14. Mega Aquatic Feeds
15. Copra Pellets
16. Tapioca Pellets
17. Palm Kernel Pellets
Kindly contact us if you need assistant on our products or wanted to be our representative in your country.
Founded in Bogor region in the 1990s era, a subsidiary of the Hong Kong branch or ALLIED Group company, is currently producing animal feed, aqua feed and raw materials trading.
You can contact us at Jl. H. Saitam No. 28 Kampong Kedep, hicks Tlanjung Village, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor - 16962. Tel. (021) 8671601 - 8671602, Fax (021) 8670446.
Didirikan di wilayah Bogor era tahun 1990 an, merupakan anak perusahaan dari cabang Hongkong atau perusahaan Group ALLIED, saat ini menghasilkan produk pakan ternak, pakan aqua dan trading bahan baku.
Dapat menghubungi kami di Jl. H. Saitam No. 28 Kampung Kedep, Desa Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor – 16962. Telp. (021) 8671601 – 8671602, Fax (021) 8670446.
-----------------------------------------------------------------------------------
Kirimkan kepada kami buku : “STUDI TENTANG KONDISI PASAR DAN PROSPEK INDUSTRI PAKAN TERNAK DI INDONESIA”, 2012.
Send us the book : "STUDY ON THE MARKET CONDITIONS AND PROSPECTS OF ANIMAL FEED INDUSTRY IN INDONESIA”, 2012.
Silahkan pilih versi buku anda
Please select the version of your book
Versi/version : √ ( ) Indonesia atau/or ( ) English
Tanggal Pemesanan : …………………………………………………………
Booking date
Nama Pemesan : ……………………………………………………………
Name of buyer
Jabatan : .......................…………………………………………........……
Position
Nama Perusahaan : …………………………………………………………
Name of Company
Alamat Perusahaan : ………………………………………………………
Company Address
Telepon/Fax : ……………………………………………………………
Phone/Fax
Email : ……………………………………………………………………
Hubungi kami / Contact Us :
Mr. DENI SILALAHI (Marketing Department) “Commercial Global Data Research”
Phone : +62 (0266) 9296038, 085793929829; Fax: +62 (0266) 241346;
Email: cg.dataresearch@gmail.com
Pembayaran melalui : √ Cash Cheque Transfer
Payment via
Nama Bank : BANK OCBC NISP Cabang Sukabumi
Bank name
Nomor Rekening : 14081015480-1
Account number
Rekening atas nama : ROHIYAH
Account in the name
Buku pesanan Anda akan segera kami kirim setelah ada konfirmasi dari pihak pemesan.
Book your order will immediately tell us when there is confirmation from the buyer
Terima kasih atas kepercayaan anda bermitra dengan kami.
Thank you for the trust you partner with us.
Hormat kami/sincerely
Pemesan/Buyer
Signature,
(.......................................)
---------------------------------------------------------------------------------------
NEW OFFERS
CHAPTER I INTRODUCTION
1.1. Background
1.2. Objectives and Scope
1.3. Source of Data and Information
CHAPTER II THEORETICAL ANIMAL FEED
2.1. Understanding Forage
2.1.1. Feed Materials
2.1.2. The Role of Food
2.1.3. Substance Feed
2.1.4. Food Processing
2.1.5. Quality Evaluation
2.1.6. Ration formulation
2.2. Making way Livestock Feed
2.2.1. Native Chicken Feed
2.2.1.1. Material Eat to Feed
2.2.1.2. Some Native Chicken Formula Feeding
2.2.1.3. Method of Feed
2.2.2. Cut the chicken feed
2.2.2.1. Selection of the feed
2.2.2.2. Feeding
2.2.3. Broiler feed
2.3. Cut chicken raising
2.3.1. The steps required
2.3.2. Cut chicken work processes
2.3.3. Amount of fees spent, and the benefits arising
2.3.4. Cut Chicken Marketing
2.4. Broiler Breeding Laying
2.4.1. Choose Layer Broiler
2.4.2. Color Eggs
2.4.3. This type of Layer Chickens
2.4.4. Chicken coop Age 0 days-6 weeks
2.4.4.1. Layer cages (during spawning)
2.4.4.2. Cage under the floor
2.4.4.3. Cage equipment
2.4.4.4. Cage temperature
2.4.5. Feed
2.4.6. Lighting
2.4.7. Health
2.4.7.1. Vaccination of Chickens
2.4.7.2. Disease
2.4.7.3. Prophylaxis
2.4.8. When put into a cage Chicks
2.4.9. Harvest
2.4.10. Chicken laying business analysis of race
2.5. Processing of rice straw as Cattle Feed
2.5.1. Rice Straw Quality Improvement Efforts
2.5.2. Amonisasi Straw
2.5.3. Rice straw is a biological treatment
2.6. Providing maintenance and Cattle Feed
2.7. Provision of Animal Feed Sheep
2.7.1. Complete Advantage Feed
2.7.2. Process Complete Feed
2.7.3. Business analysis
2.8. Livestock Ducks
2.8.1. Technical Guidelines for Raising Ducks
2.8.2. Nurseries
2.8.3. Maintenance
2.8.4. Pests and Diseases
2.8.5. Harvest
2.8.6. Duck Raising Business Analysis
2.8.7. Agribusiness Opportunity Overview
2.9. Strategic Analysis (SWOT Analysis)
2.10. Forage Production Process
2.11. Animal Feed Production Process, Day Old Chick, Chicken and Meat Preparations
2.12. Method of preparing rations Ducks
2.12.1. How to cultivate artificial feed
2.12.2. Price calculation Feed
2.12.3. A new way of rationing
2.13. Make Rations for Laying Ducks
2.14. Maintain the availability of alternative Feed
2.15. Nutritional needs Feeding Ducks Broiler and Laying on different Age Care
2.16. Production engineering Cattle Feed
2.16.1. Definition of Feed Production
2.16.2. Forms Feed Products Factory
2.16.3. Forage Production Techniques
2.16.4. Terms Athletics Feed
2.16.5. Drafting materials Concentrate
2.16.6. Weighing the procurement and Feed Ingredients
2.16.7. Job Description The Production
2.16.8. Preparation of Animal Feed
2.17. Machinery Catalog Feed
CHAPTER III POPULATION GROWTH AND ECONOMIC DEVELOPMENT OF INDONESIA
3.1. In 2011 GDP growth at 6.5 pct
3.1.1. Economic Growth in 2011
3.1.2. Economic growth in Indonesia Quarter III-2011 Grew 65%
3.1.3. The value of GDP Current Prices and Constant Price 2000 Quarter III-2011
3.1.4. Industrial Structure of GDP by the third quarter of 2010 and 2011
3.1.5. According to the Use of Third Quarter GDP-2011
3.1.6. Spatial Economic Profile Indonesia by Province Group Third Quarter-2011
3.1.7. Development of the Consumer Price Index / Inflation November 2011 Inflation 0.34 Percent
3.2. Economic growth in Indonesia in Quarter IV-2011
3.3. Structure of GDP by Industrial Origin Year 2009-2011
3.4. GDP by Usage
3.5. GDP and Gross National Product (GNP) Per Capita
3.6. Spatial Economic Profile of Indonesia according to the Provincial Team Quarter IV-2011
3.7. Population growth in Indonesia
CHAPTER IV MARKET CONDITIONS AND THE DEVELOPMENT OF ANIMAL FEED IN INDONESIA
4.1. Producers and production capacity
4.2. Distribution of animal feed industry
4.3. Mini Feed Mill
4.3.1. 38 Location Mini Feed Mill developed the Department of Agriculture
4.4. The main players
4.5. Integrated from upstream to downstream
4.6. Investment interest in the animal feed industry is still high
4.6.1. Investment Excellence
4.6.2. Market overview
4.6.3. Price Feed
4.6.4. Competition in the Market Cattle Feed
4.6.5. Marketing Strategy
4.6.6. Technical illustration
4.6.7. Investment Needs
4.6.7.1. Feasibility
4.6.7.2. Stakeholders Relations
4.7. Production and Consumption of Animal Feed
4.8. Livestock Feed Industry Indonesia still have to import corn from the United States
4.8.1. Role of traders
4.8.2. Potential funding
4.8.3. Collateral materials
4.9. Poultry Market structuring need to be clarified
4.9.1. For the sake of Veterinary Public
4.10. Feed corn prices and more expensive
4.11. 2012 Poultry markets need careful calculation
4.12. Seeds, medicines and animal feed are imported
4.13. Development of Poultry Husbandry in Indonesia
4.13.1. Production capacity and producers
4.13.2. Integrated livestock industry
4.13.3. Farms of the people as partners
4.13.3.1. The types of partnership
4.14. Chicken broiler and layer production increased
4.15. 60% still meet the needs of the local Corn Feed
4.16. Agricultural Development Prospects and the Corn
4.17. The need for outside Java Feed Mill
4.18. PT. Charoen Phokphan Indonesia, Tbk, develop a Feed Mill in 3 Areas
4.19. CPIN expects revenues this year rose
4.20. Feed Mill of Newmont to the NTB provincial government
4:21. Japfa up 2 New Factory
4.22. Malindo be Efficient and to pursue growth
4.22.1. Investment Parameters
4.22.2. Business Prospects
4.22.3. Business Information MAIN
4.22.4. This vast space for improvement in the Production Cost Efficiency
4.22.5. Sales and Profit Margins are growing simultaneously MAIN
4.22.6. Chicken sales continue to grow
4.22.7. Feed consumption and production of the National Broiler DOC
4.22.8. Poultry Industry excited
4.22.9. Frozen Processed Food Development Factory
4.22.10. Corn and Soybean Price Increase in Year 2011
4.22.11. Consumer Confidence Index and the Growth of Animal Industry
4.22.12. Stock Split, Dividend Payments and Failure of Right Issue
4.22.13. Comparison with similar companies: high ROE and Capital Additions needed
4.22.14. MAIN Business Outlook
4.22.15. Appraisal
4.23. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Massive Expansion
4.24. Siak will wake Mini Feed Mill
4.25. Fish landing place (TPI) have decent Pusong Feed Mill
4.26. Feed Mill operates Southeast Sulawesi
4.27. Malindo reach Rp 40.5 Billion Profit
4.28. Factory built Japfa 100 billion in Palu and publish Bonds Rp1, 5 trillion
4.29. Minister of Agriculture: Animal Feed Imports of materials will Less
4.30. 3 Feed the Company signed a contract with Corn Growers
4.31. Feed manufacturers have developed plant
4.32. Feed consumption rate Up
4.33. Maize production has not met the needs of Cattle Feed
4.34. Until the end of 2011, Animal Feed Production could touch the figure 10.3 million tons
4.35. Need to establish the seriousness of the Feed Mill
4.36. Feed Quail Breeders constrained
4.37. Seeds, Drugs & Feed is imported
4.38. Do not Let the Feed Mill Sunset
4.39. Feed Mill to-4 Japfa Comfeed
4.40. Catalog Feed
4.41. Livestock Feed Industry Overview
4.41.1. Industry News Feed
4.41.2. Animal Feed Production
4.41.3. Feed consumption
4.41.4. Constraints in the Livestock Feed Industry
4.41.5. Livestock Feed Industry Prospects
CHAPTER V THE DEVELOPMENT OF ANIMAL FEED INGREDIENTS
5.1. Would there be gaps Raw Feed (Corn Bran) Year 2012?
5.1.1. Projection needs Food Ingredients
5.1.2. Internal Factors External to the gap and Feed Ingredients
5.1.3. Correlation analysis of variable-Demad Feed Supply
5.2. Main components of corn as Cattle Feed
5.2.1. Corn crop condition
5.2.2. Production and Supplies
5.2.3. Potential area for corn development
5.2.4. Development Direction
5.2.5. Corn on the Growth Potential Market
5.2.6. Ahead of the first harvest in the 2011-2012 growing season in the producer price of maize before the week of the 4th month of February 2012 has decreased
5.3. Soybean meal as a raw material Cattle Feed
5.4. Animal feed grew 7% per year
5.5. Feed Industry Need 10 Million Tons of Corn
CHAPTER VI DEVELOPMENT OF FARMS
6.1. Results of Animal Production
6.2. Development of the Livestock Population
CHAPTER VII DEVELOPMENT OF EXPORT-IMPORT ANIMAL FEED
CHAPTER VIII ANIMAL FEED INDUSTRY PROSPECTS SECTOR SUPPORT USERS
8.1. Investment Opportunities Cattle Feed
8.2. Business Feed from Cassava Waste
8.3. Native Chicken cattle, Business Opportunities for Small Business
8.4. Business Opportunity Animal Rabbit
CHAPTER IX INDONESIAN NATIONAL STANDARD (SNI) SUB SECTOR LIVESTOCK
9.1. Feed the child laying chicken (layer starter)
9.2. Enlargement pig feed (pig grower)
9.3. Chicken feed layer (layer)
9.4. Broiler feed end of the period (broiler finisher)
9.5. Virgin chicken laying feed (layer grower)
9.6. Broiler feed end of the period (broiler finisher)
9.7. Feed the child quail (Quail starter)
9.8. Prasapih feed piglets (pig prestarter)
9.9. Piglet feeding sapling (pig starter)
9.10. Piglet feeding sapling (pig starter)
CHAPTER X THE ROLE OF BANKING SECTOR IN ANIMAL FEED
10.1. Role of traders
10.2. Potential funding
10.3. Collateral materials
CHAPTER XI GOVERNMENT REGULATION
CHAPTER XII THE EFFECT OF POLITICAL ECONOMY OF INDONESIA
12.1. Political Influence on the Economy
12.1.1. Political Influence on the Economy in Indonesia
12.1.2. Political Influence on the Economy in Indonesia
12.2. Politics Foreign relations Indonesia
12.2.1. The impact of ACFTA Agreement
12.2.2. Impact of International Political state of the economy in Indonesia
12.3. LSI: Politics of Indonesia tend to deteriorate
12.4. Yudhoyono, President R.I. : Politics of the inevitable uproar
12.5. Effect of fuel price increase on Economic, Education and Health
CHAPTER XIII CLOSING
13.1. Conclusion
13.2. Suggestion
13.3. Livestock Feed Industry prospects next 5 years
------------------------------------------------------------------------
ALLIED FEEDS INDONESIA, PT
A d d r e s s : Office & Factory
Jl. H. Saitam No. 28 Kampung Kedep
Desa Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri
Cibinong 16962 - Kabupaten Bogor
Phones : (021) 8671601, 8670447, 8671602, 8675179
F a x : (021) 8670446
E-mail : alliedfeed@cbn.net.id
ptalliedfeed@cbn.net.id
Factory Size : 30,000-50,000 square meters
Factory Location : Bogor, Indonesia - 35 Km from Jakarta
Contact Person : Mr. Wintono Widjaja
Date of Establishment : 1 9 9 0
Capital : US$10 Million - US$50 Million
Sales Turnover : 25 Million to 50 Million USD
S t a t u s : Private Limited Company, Foreign Based Company
C a t e g o r y : Foreign Investment Scheme (PMA)
Condition of Company : Good
Line of Business : Poultry feed/animal feed industry
HS Code of Products : 2309.10.10.00, 2309.90.90.00, 2309.90.13.00, 2309.90.11.00, 2309.90.20.00
Type of Business : Producers
Business Categories : Fishing, Animal Husbandry
Business Status : Sellers, Buyers
Commodity Index : Cattle Feed
Commodities : Cattle Feed (floating and sinking fish species; semi-intensive shrimp species and intensifl; Chicken type of boiler, Buras, and Broiler)
Price Range : Rp. 5,000 - Rp 20,000
F O B : Bogor
Packaging : Plastic Bag
Business Type : Manufacturer (Producer)
Description : Buying commodities at competitive prices suitable for resale to supply the local market especially in the agro Java
Products : Animal Feeds, Poultry Feeds, Palm Kernel Pellets, Aquartic Feeds, Tapioca Stach, Horse Feeds, Copra Pellets, Wheat Bran Pellets, Wheat Husk Pellets, Cattle Feed, Tapioca Pellets, Palm Kernel Pellets, Rice Husk Pellets, Rice Hulls Pellets, Swing & Pig Feeds
Products/Services : Rice Bran, Wheat Bran, Fish Meal, Squid Liver Paster, Cotton Seeds, Tapioca Chip, Vitamin & Phosphate, Tapioca Residue, Palm Kernel Meal, Salt, CPO, Rape Seed, DCP & MDCP, Yellow Maize, Barley, Soy Bean, Corn, Copra Meal, Guar Korma, Meat Bone Meal
Brands : Calfmate, Haima, Misuma, Kendi Mas, Ecobest, Mega, Mascot Feeds
No. of Production Lines : 6
No. of R&D Staff : Less than 5 Workers
No. of QC Staff : 5 - 10 Workers
Production Capacity : 16 M/T per hours
Number of Employees : 100 – 200 Workers
Main Shareholders / : ALLIED Group Company (Hong Kong)
Parent company
Total Employees : 101 - 500 Workers
Contract Manufacturing : OEM Service Offered Design Service
Offered Buyer Label Offered
Main Markets : Australia, Taiwan, Malaysia, Singapore, Korea, Vietnam, Saudi Arabia, UAE and New Zealand
Main Customers : Sunny Argo, Kuo Hsing, Taiwan Sugar, Sea Land (Taiwan), Pacific (New Zealand), FC, East Nutrition (Vietnam), Nippon (Japan)
CEO Owners : Mr. Wintono Widjaja
Board of Management : a. Mr. Wintono Wijaya, SE (President Director)
b. Mr. Sonny Boroh (Deputy of Managing Director)
c. Mr. Victor Lim (Executive Manager)
d. Mr. Deni Kurniawan (Administration)
Group : ALLIED
R E M A R K S :
PT Allied Feeds Indonesia which established at the West Java of Indonesia, 35 km from Jakarta. In the early era of 90.s, we used to be a subsidiary and branch of Hong Kong Public Listed Company Allied Group. Presently, we are competent to produce 16 M/T per hours of Animal, Aquatic, Poultry, and Concentrate Feeds respectively with the combination of Wheat, Rice Bran, Wheat Bran, CPO, Cotton Seeds Meal, Vegetable Cake, Copra Meal, Tapioca Residue, Yellow Maize, Palm Kernel Meal, DCP, MDCP, Fish Meal, Meat Bone Meal, Premix and Squid Liver Paste / Oil. Please find our new raw material for feeds which named "Wheat Husk Pellet". "Wheat Husk Pellet" is a raw material combination of Tapioca, Residue, Rice Bran, Wheat Bran and Mineral which will gain 8% to 22% of Proteins, 11% of Fiber, Ash . Moisture both less than 9. 99% . Wheat Husk Pellet is appropriate for all kind of direct feeding or ingredient for all animal, aquatic . poultry.s feeds.
We currently sold to Australia, Taiwan, Malaysia, Singapore, Korea, Vietnam, Saudi Arabia, UAE and New Zealand on the following Products :
1. Misuma Aquatic Feeds
2. Haima Super Aquatic Feeds
3. Kendi Mas Aquatic Feeds
4. Ecobest Aquatic Feeds
5. Mascot Aquatic Feeds
6. KL Super Prima Poultry Feeds
7. Kapal Layer Feeds
8. 888 Poultry Feeds
9. 999 Poultry Feeds
10. Calf Mate Pellets
11. Wheat Bran Pellets
12. Wheat Husk Pellets
13. Tapioca Feeds Grade Starch
14. Mega Aquatic Feeds
15. Copra Pellets
16. Tapioca Pellets
17. Palm Kernel Pellets
Kindly contact us if you need assistant on our products or wanted to be our representative in your country.
Founded in Bogor region in the 1990s era, a subsidiary of the Hong Kong branch or ALLIED Group company, is currently producing animal feed, aqua feed and raw materials trading.
You can contact us at Jl. H. Saitam No. 28 Kampong Kedep, hicks Tlanjung Village, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor - 16962. Tel. (021) 8671601 - 8671602, Fax (021) 8670446.
Didirikan di wilayah Bogor era tahun 1990 an, merupakan anak perusahaan dari cabang Hongkong atau perusahaan Group ALLIED, saat ini menghasilkan produk pakan ternak, pakan aqua dan trading bahan baku.
Dapat menghubungi kami di Jl. H. Saitam No. 28 Kampung Kedep, Desa Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor – 16962. Telp. (021) 8671601 – 8671602, Fax (021) 8670446.
-----------------------------------------------------------------------------------
Versi/version : √ ( ) Indonesia atau/or ( ) English
Tanggal Pemesanan : …………………………………………………………
Booking date
Nama Pemesan : ……………………………………………………………
Name of buyer
Jabatan : .......................…………………………………………........……
Position
Nama Perusahaan : …………………………………………………………
Name of Company
Alamat Perusahaan : ………………………………………………………
Company Address
Telepon/Fax : ……………………………………………………………
Phone/Fax
E-mail : ……………………………………………………………………
Nomor Rekening : 14081015480-1
Account number
Rekening atas nama : ROHIYAH
Account in the name
Buku pesanan Anda akan segera kami kirim setelah ada konfirmasi dari pihak pemesan.
Book your order will immediately tell us when there is confirmation from the buyer
Terima kasih atas kepercayaan anda bermitra dengan kami.
Thank you for the trust you partner with us.
Hormat kami/sincerely
Pemesan/Buyer
Signature,
(......................................)