Pelanggan yang
kami cintai. Salam sejahtera.
Semoga
kita semua ada dalam lindungan Tuhan !
COMMERCIAL GLOBAL DATA RESEARCH (CDR)
Kami adalah sebuah lembaga Konsultan,
Survey, Riset dan Pelaporan di bidang data riset secara global, menyajikan
berbagai informasi bisnis aktual yang meliputi sektor Industri manufaktur,
pertambangan, perbankan, asuransi, studi kelayakan, dan jasa riset lainnya.
Kami hadir sebagai mitra konsultan
Anda, untuk memberikan informasi aktual yang Anda perlukan guna menentukan arah
kebijakan dalam mengembangkan perusahaan Anda.
Salah satu produk buku studi yang kami tawarkan kepada Anda adalah “BUKU STUDI TENTANG KONDISI PASAR DAN
PROSPEK INDUSTRI SAUS KEDELAI (KECAP) DI
INDONESIA, DITENGAH MEWABAHNYA COVID-19, TAHUN 2021.
Kami tawarkan Buku tersebut kepada Anda
seharga Rp.6.000.000 (Enam juta rupiah),
belum termasuk biaya pengiriman, membantu para pelaku bisnis pada Industri Kecap, membantu para pengambil keputusan, membantu para Investor,
membantu pihak Perbankan atau Kreditor, dan pihak lainnya yang terkait, dengan
cara melihat peta kekuatan diantara para pesaing/partner Anda, baik pesaing
dari luar negeri maupun dalam negeri, mempelajari perkembangan ekspor dan impor
produk kecap di Indonesia, mengetahui
hambatan dan peluang, mengetahui main market dari setiap perusahaan kecap, mengetahui pangsa pasar luar negeri, mengetahui susunan
Direktur dan Komisaris, serta informasi lainnya yang perlu Anda ketahui. (terlampir contoh Profil Perusahaan).
Seberapa besar kontribusi perusahaan Anda dalam meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi pesanan dari para buyer baik lokal maupun internasional, mencermati setiap peluang yang ada, dan diharapkan dengan memiliki buku ini, perusahaan Anda menjadi lebih produktif, efisien, lebih maju dan bersaing secara sehat.
KATA PENGANTAR
Saus kedelai adalah bumbu
yang terbuat dari fermentasi adonan kedelai rebus, kacang panggang, air garam
dan kapang aspergillus oryzae atau aspergillus sojae. Setelah proses fermentasi, adonan ditekan,
menghasilkan cairan, yang merupakan kecap, dan produk samping padat, yang
sering digunakan sebagai pakan ternak.
Saus kedelai adalah bahan tradisional untuk masakan di kawasan Timur dan
Asia Tenggara, yang digunakan dalam masakan dan sebagai bumbu.
Di Indonesia, saus kedelai dikenal
sebagai kecap (juga disebut ketjap), yang merujuk pada semua istilah
fermentasi saus, dan serumpun dengan kata Inggris “ketchup”.
Tiga varietas umum kecap berbasis
kedelai ada dalam masakan Indonesia, yang digunakan baik sebagai bahan masakan
atau bumbu :
- Kecap asin: saus
kedelai asin, yang sangat mirip dengan saus kedelai Tiongkok yang encer, tetapi
biasanya agak lebih kental dan memiliki rasa yang lebih kuat; kecap asin dapat
diganti dengan saus kedelai Tiongkok yang lebih encer dalam beberapa
resep. Saus kedelai asin pertama kali
diperkenalkan di Indonesia oleh orang-orang Hokkien, sehingga rasanya
menyerupai saus kedelai Tiongkok. Saus
kedelai Hakka yang terbuat dari kacang hitam sangat asin dan produksi besar
terutama dibuat di Kepulauan Bangka Belitung;
- Kecap manis: saus
kedelai manis, yang memiliki kekentalan menyerupai sirup dan rasa unik, warna
jelas, manis agak mirip karamel karena adanya tambahan gula aren dalam jumlah
besar. Kedelai biasa dengan tambahan
gula merah dan sedikit molase dapat menggantikannya;
- Kecap manis sedang: saus
kedelai manis sedang, yang memiliki kekentalan kurang, kurang manis dan
memiliki rasa lebih asin daripada kecap manis.
Kecap manis merupakan saus penting dalam masakan khas Indonesia, seperti nasi goreng, mie goreng, sate, tongseng, dan semur. Sambal kecap misalnya merupakan jenis saus celup sambal kecap manis dengan irisan cabai, tomat, dan bawang merah, saus celup populer untuk sate kambing dan ikan bakar (ikan/seafood panggang). Karena saus kedelai berasal dari Tiongkok, kecap asin juga merupakan bumbu penting dalam masakan Tiongkok Indonesia.
Persaingan
Persaingan usaha dimasa sekarang ini semakin ketat. Para pengusaha
berlomba-lomba untuk memperbesar pangsa pasarnya, dengan tujuan agar dapat
meningkatkan omset penjualan mereka.
Keadaan ini membuat pengusaha-pengusaha menjadi sedikit khawatir dengan
meluasnya target pasar pesaingnya, sehingga untuk dapat bertahan pada
persaingan ketat ini mendorong para pelaku usaha untuk membuat terobosan dan
kiat tersendiri dalam memperbaiki pengelolaan dan pengembangan usahanya.
Setidaknya ada 4 (empat)
pemain utama dalam industri kecap di Indonesia. Keempat pemain utama tersebut antara lain :
1. PT. Unilever Indonesia, Tbk dengan Kecap Bango,
2. PT. ABC-Heinz dengan Kecap
ABC,
3. PT. Wings Food dengan Kecap
Sedaap,
4. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan merek Kecap
Indofood.
Dua merek yang disebut
pertama diyakini mengantongi pangsa pasar sebesar 75 %. Selain itu Kecap Bango
juga mendapatkan penghargaan Top Brand di pasar kecap di Indonesia.
Produksi
kedelai
Kedelai
juga merupakan bahan pangan yang penting, karena menjadi bahan baku pembuatan
tempe dan kecap. Tempe sendiri merupakan salah satu sumber protein utama bagi rakyat
Indonesia.
Namun
sayangnya produksi kedelai sangat fluktuatif. Hanya tumbuh 1,05 % YoY di tahun 2015,
selanjutnya malah terkontraksi selama dua tahun berturut-turut. Bahkan di tahun
2017 produksi kedelai turun hingga 37,65 % YoY menjadi tinggal
530 ribu ton saja.
Baru
di tahun 2018 saja pertumbuhan produksi kedelai bisa naik hingga 84,91 % YoY menjadi 980 ribu
ton.
Kinerja industri pengolahan Indonesia semakin
menurun sejak kuartal III-2019. Pada kuartal II-2020, pertumbuhannya
terkontraksi hingga 6,1 % (year on year/yoy). Padahal, industri pengolahan salah satu sektor kontributor pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)
terbesar Indonesia dari lapangan usaha. Kontribusinya mencapai 19,87 % dari total
PDB Indonesia.
Sebagai informasi, kinerja ekonomi Indonesia pada
kuartal II-2020 secara tahunan tumbuh negatif 5,32 % (yoy).
Kontraksi tertinggi dari sisi produksi terdapat pada lapangan usaha
transportasi dan pergudangan sebesar -30,84 % (yoy). Sementara dari sisi pengeluaran,
komponen ekspor dan impor mencetak kontraksi tertinggi dengan masing-masing
-11,66 % (yoy) dan 16,96 % (yoy).
Sementara diperkirakan produksi
kedelai tahun 2019 sebesar 358.627 ton, tahun 2020 ditargetkan
meningkat 7 persen menjadi 383.371 ton,” papar Amirudi dalam Rapat Koordinasi
Pemanfaatan dan Target Pengembangan Kedelai Inovasi Balitbangtan, di
Gedung BB Biogen, Bogor, Senin (20 Januari 2020) yang lalu.
Prospek ekonomi
Indonesia di tahun 2021 akan semakin membaik
Pertemuan tahunan Bank Indonesia Tahun 2020 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis 3 Desember 2020 lalu.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut dihadiri oleh
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet
Indonesia Maju, Ketua MPR Republik Indonesia, Ketua DPR Republik Indonesia, MA
serta Duta Besar negara-negara
sahabat.
“Kerja keras tersebut mulai menampakkan hasil. Sinyal positif
sudah kita lihat. Alhamdulillah laporan yang saya terima hari ini lebih rendah
dari rata-rata dunia,” jelasnya.
Sinyal positif perekonomian juga semakin jelas. Hal tersebut
dilihat dari triwulan kedua 2020, ekonomi di Indonesia terkontraksi -5,32% dan
pada triwulan ketiga 2020 terkontraksi -3,49%. Artinya, Indonesia telah
melewati titik terendahnya menuju titik balik untuk lebih baik.
“Pada momentum ini saya yakin akan bergerak lagi
ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya,” jelasnya.
“Kita harus fokus untuk bergerak kedepan, fokus pada upaya-upaya
untuk keluar dari pandemi, mempersiapkan vaksin dan program vaksinasi dengan
cermat agar kita bisa bangkit dan pulih dari pandemi,” lanjut Presiden.
Di akhir sambutannya, Presiden berharap Bank Indonesia mengambil bagian
yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang sedang digulirkan
pemerintah dan berkontribusi lebih besar untuk ikut menggerakkan sektor riil
serta mendorong penciptaan lapangan pekerjaan baru dan membantu para pelaku
usaha UMKM untuk kembali produktif.
“Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mampu bergerak cepat
dan tepat. Kita harus berbagi beban dan berbagi tanggung jawab untuk urusan
bangsa dan negara ini agar negara kita mampu bertransformasi menjadi kekuatan
ekonomi baru di tingkat regional dan global,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan prospek ekonomi tahun 2021 dan arah
kebijakan Bank Indonesia. Menurutnya, sembilan bulan terakhir adalah sebuah
perjuangan besar dalam melewati krisis Covid-19. Sinergi dan stabilitas yang
terjaga dan perekonomian yang mulai membaik adalah bukti sinergi membangun
optimisme perlu diperkuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Sinergi itulah yang perlu kita perkuat dalam membangun optimisme
pemulihan ekonomi lebih baik lagi kedepan menuju Indonesia Maju,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, Bank
Indonesia mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional melalui stimulus moneter
dan makro krusial serta kebijakan digitalisasi ekonomi dan keuangan.
“Bank Indonesia senantiasa mengarahkan seluruh instrumen kebijakan
untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Di akhir sambutannya dia mengatakan,
prospek ekonomi di tahun 2021 akan semakin membaik. Optimisme tersebut harus
terus dibangun dan diperkuat dengan semangat bersinergi dengan pemerintah dan
berbagai pihak.
“Insya Allah ekonomi kita akan pulih,
kembali tumbuh tinggi menuju Indonesia Maju yang semakin sejahtera,” katanya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Tujuan dan ruang
lingkup
1.3. Sumber
data dan informasi
BAB II KONDISI EKONOMI
2.1. Ekonomi Indonesia resesi
2.2. Kinerja industri pengolahan terpuruk sejak
akhir 2019
2.3. Realisasi investasi
naik 8,9 % pada kuartal III 2020
2.4. Prospek Ekonomi Indonesia di tahun 2021 akan semakin membaik
BAB III BAHAN
BAKU DAN CARA MEMBUAT
3.1. Produksi kedelai
3.2. Cara membuat
BAB IV PROFIL
INDUSTRI
4.1. Menteri Perindustrian : Indonesia surga
kuliner, produksi kecap dan bumbu Rp 14,3 Triliun
4.2. Lima pabrik kecap tertua di Indonesia
4.3. Jejak kecap tradisional membelah nusantara
4.4. Produsen kecap di Indonesia
4.5. Perkembangan industri kecap di Indonesia
4.6. Syarat mutu kecap kedelai manis (SNI 3543:
2013)
4.7. Perencanaan industri kecap
4.7.1. Kecap sebagai salah satu industri agro
4.7.2. Road map komoditas kedelai
4.7.3. Kondisi ketersediaan bahan baku kedelai untuk produksi kecap
4.7.4. Konsumsi kedelai dan kaitannya dengan konsumsi
kecap
4.8. Top Brand Index (TBI)
BAB V PERKEMBANGAN
EKSPOR – IMPOR
5.1. APINDO : Pengusaha harus pelajari pasar
tujuan ekspor
5.2. Ironi Indonesia, negeri
tempe kedelainya mayoritas impor
5.3. Pemerintah pangkas target produksi kedelai, impor membayangi
5.4. Kementerian Pertanian stop
impor kedelai pada 2020
5.5. Mengapa Indonesia masih impor kedelai dan bagaimana strategi
meningkatkan produksi kedelai dalam negeri
5.6. Impor kedelai menurut negara
asal utama, 2010-2019
BAB VI KONDISI
PASAR
6.1. Cara kecap
ABC bangun customer engagement
6.2. Produksi masih rendah, Menteri Pertanian koreksi target produksi kedelai di 2020
6.3. Produktivitas rendah, target
swasembada kedelai diminta dikaji ulang
6.4. Tabel perbandingan produk kecap manis
terbaik
6.5. Penyebab kenaikan harga kedelai
6.6. Wings Food luncurkan kecap Sedaap kedelai hitam special
6.7. UKM DAERAH: Industri kecap berpeluang
perluas pasar
6.8. Konsumsi kecap dan sebaran
pabrik kecap di Indonesia
6.9. Peta konsumsi kecap Indonesia
6.10. Konsumsi kecap, nasi goreng,
soto, gulai dan rawon di Indonesia
6.11. Heinz-ABC dapat berkah dari
pandemi dan program bansos Pemerintah
6.12. Corona belum reda, ini ramalan industri manufaktur Indonesia di tahun 2021
6.13. Makin gurih kecapnya, makin legit labanya
6.14. Pendekatan konsumen ala
Kecap ABC
BAB VII STATISTIK
7.1. Luas panen
kedelai menurut provinsi
7.2. Produksi
kedelai menurut provinsi
7.3. Produktivitas
kedelai menurut provinsi
7.4. Kebutuhan
kedelai untuk kecap
7.5. Tabel
banyaknya serta nilai barang hasil produksi kecap
BAB VIII MARKET
BRIEF PENETRASI PASAR SAUS KEDELAI DILUAR NEGERI
8.1. Filipina
8.1.2. Impor –
ekspor saus kedelai Filipina
8.1.3. Negara
pengimpor utama saus kedelai di Filipina
8.1.4. Pasar
ekspor saus kedelai dari Filipina
8.1.5. Impor saus
kedelai Filipina dari Indonesia dan dunia
8.2. Kanada
8.2.1. Potensi Pasar Kanada
8.2.2. Potensi
pasar ekspor produk kecap kedelai (soya sauce) dari Kanada ke dunia
8.3. Permintaan
kedelai dunia masih tinggi
BAB IX PELUANG
USAHA KECAP DAN ANALISANYA
9.1. Peluang dari usaha kecap
9.2. Prospek dalam menjalankan usaha kecap
9.3. Memulai usaha kecap
9.4. Pelaku usaha kecap
9.5. Konsumen usaha kecap
9.6. Tempat strategis dalam berjualan kecap
9.7. Harga jual kecap
9.8. Strategi promosi usaha kecap
9.9. Keuntungan dalam menjalankan usaha kecap
9.10. Kekurangan usaha kecap
9.11. Mantap memilih usaha kecap untuk menambah
penghasilan
9.12. Resep membuat kecap
9.12.1. Bahan Kecap
9.12.2. Langkah membuat kecap
9.12.3. Tips langkah membuat
kecap manis enak
9.12.4. Analisa usaha kecap
BAB X PENUTUP
10.1. Kesimpulan
SAMPLE OF
COMPANY PROFILES
RIMBARIA REKAWIRA, PT
A d
d r e s s : Office
& Factory
Jl Kedinding Tengah II No. 4-6
Tanah
Kali Kedinding Kec. Kenjeran
Surabaya
- Indonesia
Phones
: +62 31 3716542
Fax.
: +62 31 3764311
E-mail : marketing@rimbaria.com
Website : https://rimbaria.com/
Date of Establishment : 1983’s
Legal Status : Limited
Company (PT)
Category : National Private Company
P e r m i t s : The Department of Industry
No.
071/REG/KANWIL.13/AI/IUT/XI/89
Dated
November 18th, 1989
Line of Business : Food Products Processing and
Packaging (Tomato saue Rimbaria, Chili
sauce Rimbaia, Soy sauce
Rimbaria,
Egg noodle Rimbaria)
Production
Capacity : a. Ketchup: 540,000 kgs p.a.
b. Tomato & chili sauce: 600,000 kgs pa
M a r k e t s : Domestic
Capitalization : a. Authorized
Capital - Rp.
200,000,000
b. Issued
Capital - Rp. 200,000,000
c. Paid Up Capital - Rp.
200,000,000
Shareholders : Mr. Ali Tjekko Santoso
Total Investment : Owned Capital – Rp 200 million
B a n k e r s : PT Bank MANDIRI Tbk.
Started Operation : 1983’s
Total Employees : 50 persons
R E
M A R K S :
PT Rimbaria Rekawira started as a small business
which was inspired by the diversity of Indonesian cuisine. PT Rimbaria Rekawira
has contributed and supported archipelago cuisine, by producing high quality
soy sauce, tomato sauce and chilli sauce to give a touch of flavor and cuisine
complementary.
Established in 1983, PT Rimbaria Rekawira contributes to the archipelago's culinary excellence by producing and distributing quality sauces, soy sauce and noodles.
Based in Surabaya - Indonesia, PT. Rimbaria Rekawira serves distribution throughout Indonesia and wants to expand into the global market. Supported by experienced food experts with food safety and GMP.
PT. Rimbaria Rekawira has produced high quality sauce and soy sauce products in terms of taste and perfect texture. We can also produce large quantities to ensure that our sauce and soy sauce products can arrive on time to the customers.
At PT. Rimbaria Rekawira, our customers needs are our priority. We conduct product research and development so that we can provide products that truly fit the customers needs both in terms of quality and taste. Our extensive knowledge about food, allows us to produce superior and leading sauce and soy sauce products.
Products
Our commitment is to create a unique and distinctive taste of Indonesian spices. All of our products are made with only the freshest ingredients. We combine it with several selected spices to create the best and fresh sauce. This is what makes our soy sauce and sauces synonymous with outstanding taste and quality.FORMULIR PEMESANAN
ORDER FORM
Kirimkan
kepada kami buku : “STUDI TENTANG KONDISI PASAR DAN
PROSPEK INDUSTRI SAUS KEDELAI (KECAP) DI INDONESIA, DITENGAH MEWABAHNYA COVID-19”, TAHUN 2021
Send us the book :
"STUDY ON THE MARKET
CONDITIONS AND PROSPECTS OF
SOY SAUCE INDUSTRY IN INDONESIA, AMID THE
OUTBREAK OF COVID-19”, IN 2021
Silahkan
pilih versi buku anda
Please select the version of your book
Versi / version : √ (
) Indonesia atau / or ( )
English
Tanggal Pemesanan :
……………………………………………………
Booking date
Nama Pemesan :
…………………………………………………
Name of buyer
Jabatan :
………………………………………………
Position
Nama Perusahaan : ……………………………………………………
Name of Company
Alamat Perusahaan :
……………………………………………………
Company Address
Telepon/Fax :
…………………………………………………
Phone/Fax
E-mail :
………………………………………………
Hormat kami / sincerely
Pemesan / buyer,
ttd.
____________________
Hubungi kami / Contact Us :
DENI SILALAHI (Marketing Department)
“Commercial Global Data Research”
Address : Sukamanah RT. 04/06 No. 199 Cisaat, Sukabumi 43152
Jawa Barat – INDONESIA
Phone : +62 (0266) 6225566, +62 0857 9392 9829;
E-mail: cg.dataresearch@gmail.com
Pembayaran melalui : √ Cash Cheque Transfer
Payment
via
Nama Bank : BANK OCBC NISP
Bank
name Cabang
Sukabumi
Nomor Rekening : 14081015480-1
Account
number
Buku pesanan Anda akan segera kami kirim setelah ada konfirmasi dari pihak pemesan.
Book your order will immediately tell
us when there is confirmation from the buyer
Terima kasih atas kepercayaan anda bermitra dengan kami.
Thank you for the trust you partner with us.